Laporan Deskripsi

Resume Materi

Nama Kegiatan         : Kegiatan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif

Waktu/ tanggal          :  25 Oktober  - 2 November  2021

Penulis                        : Depi Rismayanti

 

1.    Desain Universal untuk Pembelajaran

Universal Design for Learning (UDL) atau desain universal untuk pembelajaran adalah sebuah kerangka pembelajaran bagi peserta didik dengan kebutuhan belajar yang beragam dan menekankan pada pembejalaran yang fleksibel, bermakna serta keterlibatan. UDL dapat dijadikan sebagai kerangka kerja bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang lebih efektif di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif (SPPI).

Desain universal adalah desain dan komposisi dari suatu lingkungan sehingga dapat diakses, dipahami, dan digunakan semaksimal mungkin oleh semua orang tanpa memandang usia, ukuran, kemampuan, atau kecacatannya (Otoritas Disabilitas Nasional, 2019).

2.  Profil Belajar Siswa

Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif bukan hanya memberi manfaat bagi peserta didik penyandang disabilitas, melainkan juga bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan kompetensinya melalui pengayaan, variasi rencana, dan strategi pembelajaran sehingga dapat menciptakan lingkungan dan kelas yang ramah bagi semua anak.

Identifikasi hambatan belajar peserta didik dapat dilakukan oleh siapa saja. Guru memiliki pengamatan yang leluasa untuk melihat hambatan belajar yang dialami peserta didik, yaitu dengan cara mengamati aktifitas dan partisipasi peserta didik yang bersangkutan di lingkungan sekolah. Pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengidentifikasi hambatan belajar peserta didik dan partipasinya di lingkungan sekolah merupakan faktor kunci keberhasilan guru untuk membelajarkan peserta didik di kelas yang beragam.

Tujuan Identifikasi hambatan belajar peserta didik dapat meningkatkan partisipasi dalam pembelajaran dan membantu mengurangi atau menghilangkan hambatan belajar dan dapat berpartisipasi di kelas secara optimal sesuai dengan potensinya

3. Perencanaan Pembelajaran dalam Setting Pendidikan Inklusif
    a. Dengan menggunakan Kurikulum Adaptif  yaitu : Eskalasi, Duplikasi, Modifikasi, Substitusi,                Omisi. 
   b.  Dengan melakukan  modifikasi pada Tujuan, Isi/Materi, Proses dan penilaian.
    

4. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) idealnya selalu didasarkan pada hasil identifikasi dan asesmen sebelumnya. Hasil identifikasi yang berbeda dari satu peserta didik dengan peserta didik lainnya, menjadikan adanya kebutuhan yang berbeda sesuai dengan hambatan yang mereka miliki. Itulah esensi dari keberagaman peserta didik. Hal itulah yang menjadikan stimulus positif bagi guru untuk membuat beragam strategi pelaksanaan pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didiknya yang keberagaman.

Strategi pelaksanaan pembelajaran yang akomodatif bagi keberagaman peserta didik, adalah implementasi pembelajaran yang didasarkan pada profil belajar siswa (PBS) dan dari RPP akomodatif yang yang telah Anda buat dengan menggunakan kerangka desain universal untuk pembelajaran atau Universal Design for Learning (UDL) yang telah dipelajari pada sesi-sesi sebelumnya. Strategi yang Anda gunakan ditujukan untuk mencapai tujuan belajar dan kebutuhan belajar PDBK dengan tetap memfasilitasi tercapainya tujuan belajar dan kebutuhan belajar peserta didik reguler pada umumnya.

Strategi pembelajaran dalam setting pendidikan inklusif juga harus memperhatikan prinsip-prinsip Universal Design Learning (UDL) antara lain:

a.    Multiple means of engagement : Menyediakan Berbagai cara keterlibatan untuk mendukung pembelajaran afektif (yaitu, mengapa kita belajar): Mempertimbangkan bagaimana melibatkan siswa guna merangsang minat dan memotivasi dalam belajar melalui kegiatan seperti pembelajaran kolaboratif, permainan dan simulasi, nyata dan virtual.

b.    Multiple means of representation : Menyediakan berbagai sarana yang representatif untuk mendukung cara kita memberikan makna pada Pembelajaran (Menyediakan konten melalui berbagai cara, seperti diskusi, bacaan, teks digital, dan presentasi multimedia yang dapat mengakomodasi keberagaman peserta didik baik dalam gaya belajar, potensi maupun tantangan)

c.    Multiple means of action and expression :  Menyediakan berbagai cara tindakan dan ekspresi untuk mendukung cara belajar yang strategis (yaitu, bagaimana kita belajar): Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam berbagai cara sesuai minat dan potensi mereka, seperti melalui tes atau makalah, melalui seni, presentasi multimedia, dan rekaman digital, dsb.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran dalam Setting Pendidikan Inklusif

Konsep-konsep penting yang berkaitan dengan pengukuran (measurement), penilaian (assessment), dan evaluasi model CIPPO (Context, Input, Process, Product, Outcome).

Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi atau dalam bahasa lainnya measurement, assessment, & evaluation merupakan tiga hal penting yang perlu dilakukan oleh seorang guru. Pelaksanaan ketiga hal ini, dimaksudkan agar guru dapat mengambil keputusan yang tepat berkaitan dengan treatment apa yang akan diberikan kepada peserta didik dan dengan cara apa, sehingga dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik secara holistik. Tetapi terkadang dalam implementasinya guru kesulitan untuk menentukan kapan dilakukan pengukuran, penilaian, dan evaluasi.

a.         Pengukuran (Measurement)

Pengukuran merupakan proses untuk memperoleh deskripsi terhadap tingkatan pencapaian seorang peserta didik secara numerik (angka). Pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui sudah sampai pada tingkatan mana pencapaian seorang peserta didik secara spesifik yang ditunjukkan dengan angka-angka sehingga dapat membandingkan hasil belajar dengan standar yang diberikan sehingga dapat memberikan keputusan terhadap proses dan hasil belajar.

b.    Penilaian (Assessment)

Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi dengan berbagai cara untuk memantau kemajuan dan kinerja peserta didik serta membuat keputusan jika diperlukan (Anderson. 2003; Miller, Linn, Gronlund. 2009). Penilaian dapat mencakup tes, tetapi juga mencakup metode seperti observasi, wawancara, menjawab pertanyaan, laporan diri peserta didik, membuat esay dan lainnya. Asesmen dibagi dalam tiga bagian yakni Asesmen Diagnostik, Asesmen Formatif, Asesemen Sumatif. Ketiga jenis asesmen ini dikenal juga dengan sebutan; assessment as learning, assessment for learning, assessment of learning.

c.    Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan proses berdasarkan hasil penilaian dengan menginterpretasikan dan mendeskripsikan hasil pengkuruan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Sehingga terjadi pengambilan keputusan.

Model Evaluasi dengan CIPPO (Context, Input, Process, Product, Outcome)

Model evaluasi CIPP yang dikemukakan oleh Stufflebeam & Shinkfield (1985) adalah sebuah pendekatan evaluasi yang berorientasi pada pengambil keputusan (a decision oriented evaluation approach structured)  memberikan bantuan bagi guru, administrator, pemimpin dalam pengambilan keputusan. CIPPO merupakan akronim dari Context, Input, Process, Product, Outcome.

a.    Context (Konteks) berkaitan dengan menggambarkan dan merinci lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan sampel yang dilayani, dan tujuan program. Evaluasi Konteks dapat mendiagnostik suatu kebutuhan yang seharusnya tersedia (Isaac and Michael 1981).

b.    Input (Masukan) berkaitan dengan kemampuan awal peserta didik dan sekolah dalam menunjang program, antara lain kemampuan sekolah dalam menyediakan petugas yang tepat dan sebagainya.

c.    Process (Proses) diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan di dalam program sudah terlaksana sesuai dengan rencana. Evaluasi Proses menurut Stuflebeam merupakan pengecekan berkelanjutan atas implementasi rencana.

d.   Product (Produk) bertujuan tujuan untuk mengukur, menginterpretasikan dan menilai pencapaian program. Berkaitan dengan apa yang dihasilkan.

e. Outcome (Dampak) berkaitan dengan kebermanfaatan program yang dilakukan terhadap peserta didik, secara pribadi, dan sekolah




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Filsafat Ilmu dan Kebudayaan

Makalah Kecerdasan spiritual

Makalah Accelerated Learning